Senin, 10 November 2014

Puisi Dalam Film Ada Apa Dengan Cinta




Puisi Dalam Film Ada Apa Dengan Cinta


Tentang Seseorang



Ku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Ku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci                                                                        

Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar
Bosan Aku dengan penat,
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika Ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai,
biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan lalu belok ke pantai?


Aku Ingin Bersama Selamanya




Ketika tunas ini tumbuh,
serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi bersatu dalam jubah berpautan
Tangan kita terikat...Lidah kita menyatu
Maka setiap apa yang terucap adalah sabda pendita ratu
Hahhh... Di luar itu pasir...Di luar itu debu...
Hanya angin meniup saja lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari, menari cuma kita yang tahu
Jiwa ini tandu...Maka duduk saja...
Maka akan kita bawa...Semua...
Karena kita adalah satu


Ada Apa Dengan Cinta



perempuan datang atas nama cinta
bunda pergi karna cinta
digenangi air racun jingga adalah wajahmu
seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan

ada apa dengannya
meninggalkan hati untuk dicaci
lalu sekali ini aku melihat karya surga
dari mata seorang hawa

ada apa dengan cinta
tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya.
bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu,itu saja



Tidak ada komentar:

Posting Komentar